Counting What Counts: Merenungi Ulang Cara Kita Menghargai Ilmu dan Ilmuwan
Sore ini saya baru saja me review salah satu artikel yang di submit di sebuah jurnal internasional yang merupakan bagian dari American Psychological Association . Ini draft kelima yang saya ulas sekaligus yang terakhir di tahun 2025. Saya tidak selalu menerima setiap undangan untuk review artikel jurnal. Biasanya saya melihat dua hal: apakah topiknya cukup dekat dengan bidang riset saya, dan apakah tenggatnya manusiawi untuk saya selesaikan di tengah rutinitas yang saya miliki. Dari semua artikel internasional yang saya review tahun ini, semuanya menggunakan sistem Web of Science Reviewer Recognition (Publons) . Ada momen kecil tapi bermakna bagi saya yaitu ketika tiap kali menerima notifikasi bahwa artikel yang saya review terbit dan kemudian hasil review yang saya lakukan “diakui” secara resmi. Di layar memang hanya muncul angka, seperti berapa kali saya melakukan review , di jurnal mana, dan kapan. Tapi di balik angka sederhana itu, ada sesuatu yan...