My Undergraduate Thesis/ Minithesis: The Mind Anchor
Wohooo, akhirnya postingan kali ini saya akan berbagi tentang tugas akhir saya semasa kuliah S1. Jadi topik penelitiannya tentang rumination. Trait rumination didefinisikan sebagai pemikiran yang repetitif mengenai perasaan negatif, penyebabnya, maknanya, dan akibatnya (Nolen-Hoeksema, Wisco, & Lyubomirsky, 2008). Seseorang dengan kecenderungan trait rumination yang tinggi akan memikirkan kejadian yang dialaminya dengan berpikir secara mendalam mengapa hal tersebut bisa terjadi dan apa akibat dari kejadian tersebut yang akhirnya membuat individu semakin memiliki perasaan negatif terhadap kejadian yang menimpanya. Hal tersebut dapat dianalogikan seperti jangkar kapal, dimana jangkar kapal membuat kapal tidak berpindah tempat selama berada di atas air. Sama seperti orang dengan trait rumination yang tinggi, dimana orang tersebut seperti terjangkar atau tidak bisa beralih dari perasaan negatifnya. Siapapun bisa mengalami rumination dan sifatnya cenderung stabil.
Pada dasarnya trait rumination mampu membantu individu agar memperoleh makna dan solusi dari suatu kejadian, namun ketika individu tidak dapat mengontrolnya maka trait rumination bisa berubah menjadi merugikan. Individu menjadi kesulitan mengontrol responnya terhadap kejadian negatif yang dialaminya, mengalami kesulitan dalam mengarahkan atensi atau perhatiannya agar menjauh dari kesedihannya (Joorman, 2006), dan merasa pesimis terhadap masa depannya (Thomsen, 2011).
Banyak penelitian udah menjelaskan dampak yang disebabkan dari trait rumination ini lho. Buat kalian yang kepo dan ingin mempelajari lebih lanjut apa itu rumination bisa baca full text penelitian saya di sini yaa. Selamat membaca! :)
Comments
Post a Comment
I don't hate comments :)